sahabat dunia akhirat 😇💐
Haiiii, sebelum aku menceritakan cerita memoar aku hari ini . Mari kita kenalan dlu yuk biar lebih akrab, okee. Kenalin aku Nurul Hikmah, biasanya dipanggil Nurul atau Hikmah dilingkungan rumahku. Disini aku bakal ceritain curhatan aku bersama sahabatku. Nah, ini adalah foto aku dan sahqabat ku yang paling cantik dan manis, Masyaallah ^^. Pokoknya dia itu orang yang paling istimewa bgt deh bagi akuuu ;)
Okee, mari kita mulai ya ceritanya...
Dewi adalah sosok sahabat yang paling baik dan selalu menemani ku dikala suka maupun duka . Setiap hari libur aku berjumpa kerumahnya untuk silaturahmi dan menghilangkan rasa rindu kami berdua. Suatu hari, aku curhat kepada dewi tentang masalah hidupku. Aku berpikir kalau orang lain selalu terlihat senang dan bahagia terlepas dari masalah yang dialami dalam hidupnya. Mereka terlihat seperti orang-orang yang tak memiliki beban di pundaknya. Namun anehnya, setiap aku melihat orang lain tersenyum bahagia, aku selalu saja bersedih dan mengeluh terus. Aku pun langsung bercerita dan minta nasehat dia.
“Dewii, kok aku aneh ya selalu merasa bahwa kehidupan orang lain selalu baik-baik aja bahkan kelihatan seperti tidak punya masalah, beda banget sama kehidupan aku yang rasanya kayak punya banyak beban terus aku juga merasa tidak bisa bahagia.”Kata aku waktu itu.
Pada waktu itu juga Dewi mengatakan kepadaku "bahwa setiap manusia pasti memiliki permasalahan dan beban hidup yang ditanggung di pundaknya. Tentunya masing-masing beban hidup yang dialami setiap orang pasti berbeda-beda, yakan. Jika beban hidupmu selalu dibandingkan dengan orang lain maka percayalah bahwa semua itu akan semakin berat dan rumit. Betul?"ujar dewi.
"Oo.. iya juga ya, Berarti selama ini yang dipikirkan olehku tentang orang lain itu tidak semuanya benar dong. Sebenernya sih, aku sendiri juga tidak tahu betul bagaimana kondisi orang lain yang menurutku selalu baik-baik saja padahal bisa jadi kebalikannya, serta perjuangan orang-orang untuk menenangkan dirinya sendiri aja aku pun tidak tahu. Bisa saja kan, sekarang mereka telah berhasil melalui masa-masa terberat dalam hidupnya." Jawab aku.
Setelah itu, Dewi pun tersenyum sambil mengangguk , lalu dia merenungi kembali curhatan sahabat nya yaitu aku. Dia memikirkan perkataan sahabatnya yg mengingatkannya dengan masa lalu nya saat itu.
"Meskipun kita terkadang menasehati orang lain, tidak semudah menasehati diri sendiri.Terkadang aku sendiri masih suka membanding- bandingkan diri dengan orang lain." Ujar Dewi (dalam hatinya)
Waktu dulu dia juga pernah merasakan seperti di posisi aku saat ini. Saat itu , kami berdua belom menjadi sahabat akrab atau teman dekat jadi aku tidak tahu banyak tentang masa lalu nya, dia cerita kalo dulu dia dipertemukan oleh sosok guru baik yang selalu memberikan nasehat kepadanya disaat dia lagi down tentang masalah kehidupannya. Gurunya berkata, bahwa Allah selalu memberikan beban masalah sesuai dengan kemampuan masing-masing orang. Maka dari itu respon dari orang-orang pun juga berbeda-beda, terkadang ada yang merasa dibebani ada juga yang tidak. Allah tahu seberapa kuat kita untuk bisa menghadapi masalah yang diberikan oleh-Nya, maka dari itu kalau soal porsi jangan ditanyakan, karena kita tahu kalau Allah itu memang Maha Adil.
Mulai saat itu aku pun mulai introspeksi perihal diriku sendiri. Aku berusaha untuk menyelesaikan segala permasalahan yang menimpaku dengan hati yang sabar dan ikhlas. Karena dengan begitu aku bisa menjadi bahagia. Aku juga tidak perlu membandingkan diriku dengan orang lain. Aku hanya perlu membandingkan diriku dengan aku yang kemarin. Maka dari itu aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik hingga saat ini.
Aku juga percaya jika setiap masalah yang menimpaku nantinya bisa menjadi pelajaran dalam hidupku. Karena semua rencana Allah itu pasti ada hikmahnya dibalik setiap suka dan duka ku. Yang membuat aku selalu yakin adalah setiap permasalahan ini datang dan dirancang oleh-Nya.
Pesanku buat teman-teman sepengalamanku, janganlah kamu merasa dirimu tidak pantas untuk bahagia. INGATLAH!! Allah tidak akan memberikan beban atau cobaan yang berat kepada Hamba-nya yang melebihi batas kemampuannya. Jadi, jika kamu menemukan dirimu dalam kekacauan yang tidak mungkin diselesaikan, anggap tantangan ini sebagai ujian, kamu hanya perlu bersabar dan mendekatkan diri kepada Allah. INSYA ALLAH semua masalahmu pun teratasi seiring waktu berjalan.
Nasibmu telah ditulis dengan tinta cinta-Nya dan disegel dengan rahmat-Nya jadi jangan takut, percayakan dirimu kepada-Nya dan berharaplah pada ketetapan-Nya - Gems from Jannah.
See you :)